Konfigurasi DHCP Pada Windows Server 2012






Assalamu'alaikum wr.wb. Kali ini saya akan sharing tentang cara konfigurasi DHCP pada Windows Server. Sebelum ke tahap konfigurasi kita ketahui dulu pengertian dari DHCP itu.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), adalah salah satu protokol yang di gunakan untuk memberikan IP Address secara otomatis ke komputer/PC Client dalam suatu jaringan, jadi dengan ini anda tidak perlu lagi mengatur IP Client secara manual, dan lebih menghemat waktu dan tenaga.

Nah, sekarang kita lanjut ke tahap konfigurasi :



Konfigurasi Server 

1). Pertama buka Server Manager, kemudian klik Add Roles and features





2). Lalu klik Role-based or feature-based installation => Next






3).  Kemudian klik Select a server from the server pool, lalu pilih aja server yang ada, jika sudah klik Next





4). Setelah itu beri tanda centang pada DHCP Server, lalu klik Next





5). Pada bagian features, langsung klik Next aja 





6). Langsung klik Next aja






7). Kemudian klik Install untuk memulai instalasi






8). Jika instalasinya sudah selesai klik Close




9). Setelah itu akan muncul notif pada notification center, klik Complete DHCP configuration






10). Klik Next untuk lanjut ke tahap berikutnya






11). Karena saya sudah menginstall AD DS, maka disini akan ada Authorization, pilih Use the following user's credentials, jika sudah klik Commit





12). Jika prosesnya sudah selesai, klik Close





13). Selanjutnya klik Tools => DHCP






14). Setelah itu klik kanan pada nama komputer kalian, lalu klik Add/Remove Bindings






15). Ceklis IP Server yang sedang kita gunakan, setelah itu klik OK





16). Kemudian klik kanan pada IPv4, lalu klik New Scope...





17). Langsung klik Next aja





18). Kemudian isi Nama dan Deskripsi DHCP Server, sesuai keinginan kalian, jika sudah klik Next





19). Lalu isi IP Address nya. Start IP sebagai IP Pertama DHCP dan End IP sebagai IP Terakhir DHCP. Tentukan juga range IP nya mau 24, 18, atau yang lainnya. Jika sudah klik Next





20). Kemudian akan ada pengecualian IP DHCP, disini saya mengecualikan IP dari 192.168.0.30-35, jadi IP DHCP yang bisa digunakan oleh Client hanya dari 192.168.0.36-50 saja, jika sudah klik Add 





21). Jika Pengecualian IP nya sudah ditambahkan, klik Next





22). Setelah itu atur berapa hari,jam, atau menit, ini menentukan berapa lama IP DHCP yang anda beri ke Client akan terganti. Jika sudah klik Next





23). Kemudian pilih Yes, I want to configure these options now, jika sudah klik Next





24). Lalu atur Gatewaynya, disini saya menggunakan IP Server sebagai gateway client yang masuk DHCP nantinya, jika IP nya sudah dimasukkan klik Add





25). Jika IP Gatewaynya sudah diatur, klik Next





26). Lalu masukkan Domain -> Nama Server -> dan DNS yang akan dipakai oleh client yang terkena DHCP nantinya, jika sudah klik Next





27). Untuk WINS Server nya isi IP Address nya, disini saya menggunakan IP Server yang saya gunakan, jika sudah klik Next





28). Setelah itu pilih Yes, I want to activate this scope now, jika sudah klik Next





29). Lalu klik Finish untuk mengakhiri konfigurasi DHCP nya





30). Lalu cek DHCP nya, dan pada gambar terlihat jika DHCP nya sudah aktif





31). Kemudian cek juga Range IP yang digunakan untuk DHCP dari mana sampai mana, dan juga IP mana yang tidak digunakan pada DHCP









Verifikasi Client

A. Client Windows 10

1). Pertama-tama atur Pengaturan IP nya menjadi automatic, jika sudah klik OK






2). Setelah itu buka Ethernet Status, lalu klik Details...





3). Dan ternyata DHCP nya berhasil, buktinya DNS nya bersal dari Domain Windows Server, Range IP nya juga sesuai dengan range Ip yang diatur di Server, dan lain-lainnya juga sudah betul :D







B. Client Ubuntu

1). Pertama, buka Network Connections, lalu edit Wired connection 1 dengan cara seperti dibawah






2). Kemudian klik IPv4 settings, lalu atur menjadi Automatic jika sudah klik Save





3). Dan ternyata DHCP nya berhasil juga di client Ubuntu, buktinya DNS nya beralamat IP Windows Server dan range Ip nya sudah sesuai. Pada gambar IP Client nya langsung ke 192.168.0.39, padahal sebelumnya di Windows 10 kan IP nya 192.168.0.36, itu terjadi karena saya sempat mencoba di client lain seperti di Debian, dan OS lainnya, jadi jangan heran yaaa :D





Sekian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Comments

Popular posts from this blog

Spesifikasi Minimum (Minimum Requirements) Windows Server 2012

Pengertian Port Dan Contohnya

Troubleshooting Jaringan